Rabu, 29 Oktober 2014

PROFIL PPP KUALA TUNGKAL



I.     PENDAHULUAN

Latar Belakang

Indonesia adalah Negara dengan Wilayah Laut Terbesar di Dunia, Dua Pertiga dari wilayah Indonesia terdiri dari laut. Bila kita kelola dengan baik, laut merupakan sumber kekayaan yang besar bagi manusia.

Potensi Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Provinsi Jambi dengan Luas Wilayah Laut 44,496 KM² dengan panjang garis pantai ± 210 KM, mengandung potensi Perikanan Tangkap sebesar 114.036 ton/tahun, dengan potensi lestari sebesar 71.820 ton/tahun.

Sumberdaya Kelautan dan Perikanan di Provinsi Jambi merupakan Sumberdaya Ekonomi dan wahana untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dalam mendukung Program Peningkatan Sektor Kelautan dan Perikanan, hal yang paling pokok untuk dilakukan adalah peningkatan sumberdaya manusia, pengadaan Sarana Kapal Perikanan dan Prasarana Pelabuhan Perikanan yang memadai.

Palabuhan Perikanan merupakan salah satu alat sarana pendukung dalam peningkatan Sektor Kelautan dan Perikanan yang harus mendapat perhatian serius dari semua pihak terutama bagi pihak – pihak yang terlibat dalam pengelolaan Sektor Kelautan dan Perikanan.

Menurut UU No. 31 Tahun 2004 tentang Perikanan, setiap kapal perikanan yang melaksanakan penangkapan ikan dilaut diwajibkan mendaratkan hasil tangkapannya di Pelabuhan Perikanan.


Keberadaan Pelabuhan Perikanan Pantai Kuala Tungkal dibentuk berdasarkan Peraturan Gubernur Jambi Nomor : 32 Tahun 2009, tanggal 3 September 2009.

Untuk eksistensi legalisasi operasional dan peningkatan / pemberian Klas Pelabuhan Perikanan Pantai sesuai dengan peraturan Ditjen Perikanan Tangkap Nomor : 2178/DPT.0/PI.220.S4/V/08 maka diperlukan Naskah Akademis Pelabuhan Perikanan Pantai Kuala Tungkal – Provinsi Jambi sebagai salah satu syarat administrasi dan persyaratan Teknis.

Dasar Hukum

Pelabuhan Perikanan Pantai Kuala Tungkal merupakan Unit Pelaksanaan Teknis Dinas yang selanjutnya disebut UPTD Pelabuhan Perikanan Pantai Kuala Tungkal yang dibentuk berdasarkan Peraturan Gubernur Jambi Nomor : 32 Tahun 2009 tanggal 3 September 2009 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Pelabuhan Perikanan Pantai Kuala Tungkal pada Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jambi.

Persetujuan / Rekomendasi dari Bupati Tanjung Jabung Barat Nomor : 523/672/DPK/2009, tanggal 3 April 2009 Perihal Dukungan Peningkatan Status PPI Kuala Tungkal Menjadi Pelabuhan Perikanan Pantai (PP) Kuala Tungkal.

Visi, Misi Dan Fungsi
                                        Visi
Visi merupakan bagian internal dari visi Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jambi, yaitu untuk menjadikan terwujudnya Pelabuhan Perikanan Kuala Tungkal sebagai Pusat Pengembangan Ekonomi Masyarakat dan Pusat Industri Perikanan Terpadu yang aman dan nyaman.

                                        Misi
Misi adalah merupakan upaya – upaya untuk mendukung tercapainya tujuan dan sasaran serta pencapaian pelayanan yang maximal bagi pengelolaan unit – unit logistik Pelabuhan Perikanan



Tujuan dan Sasaran

Tujuan
-      Untuk meningkatkan pelayanan, Pembinaan kepada nelayan dan pelaku pengolahan ikan.
-      Sebagai Pusat Pengembangan Teknologi penangkapan Ikan dan Teknologi Kelautan.
-      Sebagai Pusat Pendaratan Ikan dan Pengolahan
-      Untuk memenuhi kebutuhan nelayan melaut (Suplai Air Tawar, BBM, Sembako dll)
-      Sebagai Pangkalan Pengawasan terpadu, kegiatan penangkapan Ikan yang dilarang (Ilegal Fishing)

Sasaran
Nelayan, Pengusaha perikanan, Pelaku Pengolahan Ikan dan Masyarakat Pesisir.

II.   KERAGAAN PELABUHAN PERIKANAN
                            Lokasi

Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Kuala Tungkal terletak di Kota Kuala Tungkal Kabupaten Tanjung Jabung Barat Provinsi Jambi, Luas Lahan ± 4 Ha Panjang = 200 m, lebar 200m. Akses menuju lokasi :
-      Pusat Kota Kuala Tungkal               ± 4 Km
-      Pelabuhan Laut Kuala Tungkal         ± 5 Km
-      Kota Jambi                                   ± 130 Km
-      Airport Sultan Thaha Syaefudin      ± 137 Km

Berikut letak / lokasi Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Kuala Tungkal dilihat dari Peta Provinsi Jambi (terlampir).

                            Sumberdaya Manusia

Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Kuala Tungkal memiliki Sumberdaya Manusia sebanyak 13 Orang terdiri dari 6 Orang PNS dan 7 Orang Honor (sudah masuk data Base/menunggu pengangkatan dari Pemda Provinsi Jambi). Untuk lebih jelasnya komposisi pegawai berdasarkan golongan dan tingkat pendidikan dapat dilihat pada tabel 1 dibawah ini :
         Tabel 1 : Komposisi Pegawai Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP)
                         Kuala Tungkal Tahun 2009.

No
Pendidikan
Golongan
Jumlah
IV
III
II
I
Honor
1
2
3
4
5
6
7
S2
S1
DIV
DIII
SLTA
SLTP
SD
-
-
-
-
-
-
-
-
2
-
-
2
-
-
-
-
-
-
2
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
-
-
6
-
-

3


10



4
2

7
13
Berdasarkan tabel diatas menunjukan bahwa dari 13 orang Pegawai Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Kuala Tungkal terdapat 3 orang. (23,1%) yang belatar belakang Pendidikan Teknis Perikanan dan 10 orang (76,9%) Non Teknis. Dari segi kwantitas dan kwalitas jumlah Pegawai Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Kuala Tungkal masih sangat perlu penambahan.

                            Struktur Organisasi Pengelolaan

Susunan Organisasi Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Kuala Tungkal berdasarkan Peraturan Gubernur Jambi Nomor : 32 Tahun 2009 tanggal 3 September 2009 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Pelabuhan Perikanan Pantai Kuala Tungkal pada Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jambi adalah sebagai berikut :
A.   Kepala Pelabuhan
B.    Sub Bagian Tata Usaha
C.   Seksi Tata Pengusahaan
D.   Seksi Kesyahbandaran
E.    Kelompok Jabatan Fungsional

Kepala Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) mempunyai tugas memimpin pelaksanaan kegiatan teknis Operasional dan / atau kegiatan teknis penunjang dinas dibidang pengelolaan pelabuhan yaitu :

a.    Penyusunan rencana teknis operasional tata pengusahaan, tata pelayanan dan kesyahbandaran perikanan pantai.
b.    Pelaksanaan kebijakan teknis oprasional tata pengusahaan, tata pelayanan dan kesyahbandaran perikanan pantai.
c.    Pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan Pelabuhan Perikanan Pantai.
d.    Pengelolaan ketatausahaan.
e.    Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan program, kepegawaian, keuangan, ketatausahaan, tumah tangga, dan perlengkapan Pelabuhan Perikanan Pantai.

Seksi Tata Pengusahaan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan dan pelaksanaan kegiatan tata pengusahaan Pelabuhan Perikanan Pantai.
Seksi Kesyahbandaran mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan dan pelaksanaan kegiatan kesyahbandaran Pelabuhan Perikanan Pantai.

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing – masing berdasarkan peraturan perundang – undangan yang berlaku. Dalam melaksanakan tugasnya kelompok jabatan fungsional dikoordinasikan oleh kepala seksi dan secara administratif dikoordinasikan oleh Kepala Subbagian Tata Usaha.

Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Kuala Tungkal mempunyai Struktur Organisasi sebagai berikut (Peraturan Gubernur Jambi No. 32 Tahun 2009) :
                  










Susunan Eselon dilingkungan Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Kuala Tungkal adalah :
a.    Kepala Pelabuhan merupakan Jabatan Struktural Eselon III/a
b.    Kepala Sub Bagian dan Kepala Seksi merupakan Jabatan Struktural Eselon IV/a

                            Fasilitas
Adapun Fasilitas pada Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Kuala Tungkal terdiri dari :
-      Fasilitas Pokok
-      Fasilitas Fungsional
-      Fasilitas Penunjang
Secara rinci Fasilitas di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Kuala Tungkal dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 2 : Fasilitas pada Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Kuala Tungkal

No
Jenis Fasilitas
Volume
Satuan
Keterangan
A
Fasilitas Pokok
-    DERMAGA
-    TEMPAT DOCKING KAPAL/SLIPWAY
-    JALAN LINGKUNGAN
-    DRAINASE/ GAUNG – GAUNG
-    LAHAN INDUSTRI PERIKANAN
-    AREAL PARKIR


1

1
-

-

1
1

309 M¹

100 M¹
100 M¹

200 M¹

0,5 Ha
0,25 Ha

B
Fasilitas Fungsional
-    PABRIK ES

-    TEMPAT PELELANGAN IKAN
-    COLD STORAGE
-    SUMUR BOR
-    RUANG GENSET
-    BAK RESERVOAR
-    GARDU LISTRIK
-    ICE CULER/ES CURAH


1

1

1
3
2
1
1
1

140 M²

200 M²

76 M²
-
30 M²
85 M²
-
-

Kapasitas Produksi 8 Ton/Hari







Kapasitas Produksi 5 Ton/Hari
C
Fasilitas Penunjang
-    KANTOR ADMINISTRASI
-    RUMAH KARYAWAN
-    MUSHOLLA
-    WC NELAYAN
-    RUANG PERTEMUAN NELAYAN
-    POS JAGA
-    BANGSAL PENGOLAHAN TERASI
-    BANGSAL PENGOLAHAN KERUPUK
-    BANGSAL PENGOLAHAN IKAN KERING


1
1
1
1

1
3

1

1

1

98 M²
71 M²
45 M²
15 M²

200 M²
15 M²

240 M²

128 M²

128 M²




                            Operasional Pelabuhan

Kegiatan Operasional Pelabuhan Perikanan Pantai sementara ini belum optimal, sementara kegiatannya mulai dari kegiatan Pabrik Es, Pengolahan Ikan Kering, Pengolahan Terasi dan Pengolahan Kerupuk direncanakan menjadi Sentra Pengolahan Tahun yang akan datang (mulai Tahun 2010).

Pendaratan Ikan

Kegiatan Penangkapan Ikan di laut oleh armada nelayan perseorangan yang mendaratkan hasilnya dipelabuhan, juga secara aktif Koperasi LEPP Mandiri yang memiliki 8 Buah Armada dan Armada binaan lainnya diantaranya kapal jaring dari Tanjung Balai sebanyak 6 armada, sedangkan perorangan kapal jaring udang ketak yang setiap hari rata – rata mendaratkan hasil 10 sampai dengan 14 buah perahu motor.

Volume hasil tangkapan yang didaratkan di dermaga baik perorangan maupun oleh kelompok / koperasi selama 11 bulan mencapai 233,2 ton dengan jenis ikan yang terdiri dari : Tenggiri, sebilah, gembung, malong, kurau, senangin, utik, danjenis udang lainnya serta ikan – ikan campuran. Sedangkan udang ketak rata – rata didaratkan 150 ekor / hari dalam keadaan hidup.  Volume yang didaratkan dari bulan Januari sampai sampai bulan November Tahun 2009 dapat dilihat pada tabel 3 dan 4 sebagai berikut :

 
Tabel 3 : Volume Ikan yang didaratkan di Pelabuhan Perikanan   
                Pantai (PPP) Kuala Tungkal
No
Kepemilikan Kapal
Produksi rata-rata/bulan (ton)
Produksi Bln Januari s/d November 2009 (ton)
Ket

1


2


3

Kapal Koperasi LEPP Mandiri (8 Unit)

Kapal Binaan Koperasi Mandiri (6 Unit)

Perorangan
(Kapal Ikan Keperluan Olahan Ikan Asin, Terasi) 2 Unit


10,2 Ton


6,0 Ton


5,0 Ton


112,2 Ton


66,0 Ton


55 Ton


Jumlah
21,2 Ton
233,2 Ton


Tabel 4 : Volume Udang Ketak  yang didaratkan di Pelabuhan
                Perikanan Pantai (PPP) Kuala Tungkal

No
Kepemilikan Kapal
Produksi rata-rata/bulan (Ekor)
Produksi Bln Januari s/d November 2009 (Ekor)
Ket

1




Perorangan (Nelayan)
14 Unit kapal Udang Ketak


4500 Ekor




54.000 Ekor





Jumlah
4500 Ekor
54.000 ekor



 

Tabel 5 : Volume dan Nilai Produksi Ikan dan Udang
                dari Januari s/d November 2009 di Pelabuhan
                Perikanan Pantai (PPP) Kuala Tungkal

No
Jenis Produksi
Jumlah Produksi
Satuan Harga (Rp)
Jumlah Nilai Harga Produksi (Rp)
Ket

1






2






3


4



Jenis Ikan – Ikanan dan Udang
(Tenggiri, Sebelah, Gambung, Kerau, Senangin, Udang – udangan dll)

Jenis Ikan – Ikanan dan Udang
(Tenggiri, Sebelah, Gambung, Kerau, Senangin, Udang – udangan dll)

Ikan – ikan lainnya / ikan sampah

Udang Ketak


112.200 Kg






66.000 Kg






55.000 Kg


54.000 Ekor


6.000 /Kg






6.000 /Kg






2.500 /Kg


15.000 /Ekor

673.250.000






346.000.000






137.500.000


810.000.000


Jumlah


1.966.750.000


Frekuensi Kunjungan Kapal dan Jenis Alat Tangkap

Kapal yang mendaratkan hasil tangkapannya di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Kuala Tungkalterdriri dari kapal jaring hanyut 4 inchi dan 6 inchi (Jaring Insang Milenium), Lampara dasar, Togok, Belat, Jaring Udang Ketak, Sondong sedang tempat domisili kapal diantaranya 6 kapal tanjung balai sedangkan yang lainnya rata rata berdomisili di Kuala Tungkal sedeang setiap bulan kunjungan kapal rata – rata 66 Unit dan sejak Januari sampai bulan November 2009 sebanyak 792 Unit.

Jasa Pelayanan Es

Salah satu kegiatan di pelabuhan diantaranya pelayanan es balok dan es curah bagi masyarakat nelayan, melalui hasil pembuatan Pabrik Es yang terdapat di Pelabuhan yang dikelola oleh Koperasi LEEP Mandiri Kuala Tungkal dengan rata – rata hasil es balok 8 ton/harisejak pertengahan tahun 2009, tingkat permintaan kebutuhan es balok / es curah semakin meningkat. Dengan produksi pabrik es setiap hari (1 x Produksi) 348 batang dengan rata – rata berat per batang 23 kg.

Kesyahbandaran di Pelabuhan Perikanan

Operasional kesyahbandaran sampai pada tahun 2009 belum dapat dilakukan melalui petugas pelabuhan, karena petugas kesyahbandaran yang bersetifikat belum tersedia, namun telah diusulkan untuk mengikuti pelatihan di Jakarta.

Sedangkan penerbitan Surat Layak Operasional (SLO), serta membantu pengurusan SIUP/SPI/SIP dan pengecekan Fisik Kapal yang dilakukan oleh petugas yang bersetifikat untuk cek fisik kapal telah tersedia. Direncanakan dan diperkirakan tahun 2010 penerbitan SIB dan pengecekan fisik kapal akan dikonsentrasikan kegiatannya di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Kuala Tungkal baik petugas pengawas perikanan Satuan Kerja P2SDKP yang menerbitkan Surat Layak Operasional (SLO).

Pembiayaan

Pembiyaan Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Kuala Tungkal sebagian besar dari Dana Dekon. Karena terbatasnya anggaran Negara, Pelabuhan Perikanan pantai (PPP) Kuala Tungkal dibangun secara bertahap selama ± 11 Tahun (1997 – 2008) dan telah mengeluarkan biaya ± Rp. 10 Milyar.

Mulai Tahun Anggaran 2009 Pembiyaan Fisik dan Operasional Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Kuala Tungkal dari APBD Provinsi Jambi.

Sedangkan akses Jalan dan Jembatan menuju Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Kuala Tungkal dibangun dari anggaran APBD Kabupaten Tanjung Jabung Barat selama ± 5 Tahun dimulai tahun 2004 – 2009 telah mengeluarkan biaya ± Rp. 15 Milyar.


Dampak Pembangunan Pelabuhan Perikanan Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat Sekitar

Keberadaan Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Kuala Tungkal – Provinsi Jambi akan memberi kontribusi secara langsung maupun tidak langsung yaitu membantu Dinas Instansi terkait dalam memberikan pelayanan kepada Nelayan, Pengusaha Perikanan, Pengolah Ikan dan Masyarakat Pesisir. Hal tersebut secara langsung dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui Pelayanan Jasa dan sewa di Pelabuhan.

Perkiraan Pendapatan asli Daerah (PAD) dari Pelabuhan Perikananadalah sebagai berikut :

1.
2.
3.
4.

5.
6.
7.
Unit Pelayanan Tambat Labuh Kapal Ikan
Unit Suplai Air Tawar Kapal Ikan
Unit Pelayanan Docking Kapal
Unit Pelayanan Jasa Sewa Kawasan Lahan Industri Perikanan
Unit Jasa Pas Masuk Pelabuhan Perikanan
Unit Pelayanan Jasa Sewa Secara Pengolahan
Unit jasa Sewa Penyimpanan Barang (Gudang)
Rp.
Rp.
Rp.

Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
21.600.000
5.400.000
52.800.000

50.000.000
2.700.000
49.140.000
13.500.000

Jumlah Total
Rp.
195.140.000

Secara Rinci perkiraan minimal penerima Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pelabuhan Perikanan Pantai dapat dilihat pada lampiran.

Adapun manfaat secara tidak langsung dari keberadaan Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Kuala Tungkal bagi nelayan dan masyarakat pesisir adalah :

-      Adanya Pusat Pembinaan, Pelatihan dan Penyuluhan kepada Nelayan dan pelaku Pengolah Ikan.
-      Adanya Pusat pengembangan Teknologi Penangkapan Ikan dan Teknologi Kelautan.
-      Adanya tempat Pendaratan Ikan dan Pemasaran Ikan Nelayan.
-      Adanya tempat Sentra Pengolahan Hasil Laut.
-      Adanya Pelayanan untuk kebutuhan Nelayan melaut (Suplai air Tawar, BBM, Sembako, Alat Tangkap dll)
-      Adanya tempat Pelayanan Satu atap untuk Pelayanan Perizinan Kapal Ikan, Perizinan Pengangkutan Ikan, Pelayanan Cek Fisik Kapal.
-      Sebagai peningkatan pelaksanaan pengawasan terpadu kegiatan penangkapan ikan yang dilarang (Illegal Fishing).
Pengembangan Sektor Kelautan dan Perikanan kedepan akan menjadi prioritas utama di Provinsi Jambi dalam menyerap Tenaga Kerja dan Pembatasan kemiskinan terutama pada Masyarakat Nelayan dan Masyarakat Pesisir Pantai, dengan keberadaan Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Kuala Tungkal akan menyerap Tenaga Kerja lebih kurang 912 Orang secara rinci dapat dilihat pada tabel 6 berikut :

Tabel 6 : Jumlah Tenaga Kerja di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP)
                Kuala Tungkal

No
Jenis Aktifitas/ Kegiatan
Tenaga Kerja Tetap
Tenaga tidak Tetap
Ket

1
2
3
4

5

6

7



Kantor Administrasi
Pabrik Es
Kapal Koperasi LEPM3
Penampung Udang Ketak
Penjemur Udang Kecil/rebon
Bangsal Pengolahan Terasi
Bangsal Pengolahan Ikan Kering


13 Org
10 Org
14 Org
5 Org

10 Org

5 Org

10 Org



-
25 Org
70 Org
500 Org

100 Org

50 Org

100 Org



Jumlah
67 Org
845 Org
912 Org







III. PELUANG PENGEMBANGAN PELABUHAN PERIKANAN

Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Kuala Tungkal Provinsi Jambi. Dari letak geografis menjadi salah satu pintu gerbang ekspor Perikanan di Pantai Timur Sumatera. Karena dekat dengan Pertumbuhan Segitiga  (IMS-GT) Indonesia, Malaysia di Singapura.

Selain hal tersebut Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Kuala Tungkal untuk akses ke fishing ground ZEEI, Laut Cina Selatan dan Selat Karimata sangat dekat sehingga memberi kemudahan kepada pelaku usaha untuk mengembangkan produksi tangkapannya.

Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Kuala Tungkal merupakan salah satunya Pelabuhan Perikanan di Provinsi Jambi yang sudah ditetapkan Pemerintah Provinsi Jambi sebagai UPTD Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) dengan PERGUB no. 32 Tahun 2009, tanggal 3 September 2009 sehingga keberadaan Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Kuala Tungkal membuka peluang bagi Investor baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri untuk berinvestasi dan menjadikan Pelabuhan Perikanan Pantai menjadi kawasan industri perikanan serta akan menjadi kawasan Mina Politan Perikanan Tangkap di Provinsi Jambi.

 
IV. PERMASALAHAN DAN PEMECAHAN MASALAH

Permasalahan yang dialami Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Kuala Tungkal pada saat ini adalah :

-      Belum tersedianya Tenaga Syahbandar Perikanan
-      Masih kurangnya tenaga teknis seperti petugas cek Fisik Kapal.
-      Belum diaspalnya jalan masuk ke Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Kuala Tungkal.
-      Belum adanya peraturan Bupati tentang keharusan nelayan mendaratkan ikannya di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Kuala Tungkal, sesuai dengan UU No. 31 Tentang Perikanan Tangkap.
-      Belum ditetapkannya WKOPP (Wilayah Kerja Operasional Pelabuhan Perikanan) Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Kuala Tungkal.

Diharapkan pemerintah daerah dapat menyelasaikan pengaspalan jalan akses ke Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Kuala Tungkal sehingga akan memudahkan transportasi dan diharapkan pula Pemerintah Pusat (Ditjen Perikanan Tangkap) dapat melatih petugas Cek Fisik Kapal dan Petugas Teknis lainnya seperti Tenaga Syahbandar dalam Operasional Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Kuala Tungkal. Dimasa mendatang dan sangat diharapkan dari Pemerintah Daerah Tanjung Jabung Barat segera mengeluarkan PERBUP tentang keharusan Nelayan mendaratkan Ikan hasil tangkapannya di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Kuala Tungkal.

V.   KESIMPULAN

Dalam Pelaksanaan Operasional Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Kuala Tungkal sebagaimana yang diuraikan pada uraian sebelumnya dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :

-      Keberadaan UPTD Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Kuala Tungkal – Provinsi Jambi sangat diharapkan adanya Legalisasi Operasional dan Peningkatan / Pembinaan Klas Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) sesuai dengan peraturan Ditjen Perikanan Tangkap.
-      Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Kuala Tungkal diharapkan akan menjadi kawasan industri perikanan dan kawasan Mina politan Perikanan Tangkap di Provinsi Jambi dimasa mendatang.


4 komentar:

  1. maaf pak, saya boleh tau alamat lengkap pelabuhan kan kuala tungkal nggk?, buat keperluan PKL, TERIMA KASIH

    BalasHapus
    Balasan
    1. jl.parit 5 kuala desa tungkal 1 kec.tungkal ilir kab.tanjung jabung barat jambi

      Hapus
    2. Maaf pak. Di ppp ini menerima mahasiswa magang perikanan ?? Saya tertarik untk magang di ppp kuala tungkal . Boleh minta email nya pak .

      Hapus
    3. dila nurlaila boleh saya mintak kontak anda email atau yang lain?

      Hapus